google.com, pub-8176089084332366, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pesona Wisata Benteng Marlborough Bengkulu

Bengkulu terletak tidak jauh dari Monumen Thoma Parr di ujung Jl Ahmad Yani. Lebih tepatnya di Jl. Kampung Cina Provinsi Bengkulu. Provinsi Bengkulu adalah salah satu provinsi yang ada di Wilayah Selatan Pulau Sumatera, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.

Tempat Bengkulu

Provinsi Bengkulu memiliki 10 Kabupaten, diantaranya yaitu: , Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan, Kepahiang, Muko-Muko, Rejang Lebong dan Lebong. Dan berdasarkan data BPS Tahun 2011 jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu sebanyak 1.742.080 jiwa. Karena secara geografis Pesona Wisata Provinsi Bengkulu di kelilingi oleh Pegunungan dan Lautan, banyak sekali menurut saya di daerah ini tempat wisata yang bisa di explore dan “di jual” bagi penikmat travelling untuk menikmati indahnya Pantai Panjang Bengkulu, Hiking di Bukit Kaba, Danau Dendam Tak Sudah, atau melihat indahnya Air Terjun Kemumu dan banyak lokasi wisata lainnya yang tidak kalah dengan tempat wisata lainnya.

Sejarah kota-kota di Indonesia dalam pengembangan pembangunannya banyak bersinggungan dengan sejarah kolonialiasme. Pesona Wisata Berdasarkan catatan sejarah, hampir seluruh kota di Indonesia pernah mengalami penjajahan dari bangsa-bangsa barat, diantaranya yaitu bangsa Inggris (±150 tahun), (±350tahun), Jepang (±3,5 tahun) dan Portugis. Akibat dari kolonialisme ini menciptakan banyak sekali pengaruh terhadap perilaku, tata bahasa, kebiasaan, dan arsitektur bangunan yang tentunya akan membentuk karakter suatu kota. Pembentukan dan perkembangan juga
diawali oleh proses kolonialisme yang panjang.

Kolonialisme di Bengkulu terbagi ke dalam dua periode, yaitu masa berkuasanya Inggris dan kolonialisme Hindia-. Kedatangan bangsa Eropa di bengkulu meninggalkan banyak tinggalan arkeologi yang berupa elemen-elemen fisik yang sangat potensial untuk dimanfaatkan, antara lain sebagai Pesona Wisata. Elemen-elemen fisik tersebut secara umum dapat dikategorikan sebagai bagian dari komponen kota pada masa lalu, seperti bangunan pertahanan, bangunan pemerintahan, bangunan religi dan bangunan hunian.

Ada Makam Keramat di Benteng Marlborough Bengkulu

Deretan Makam di Benteng Marlborough Bengkulu (MLDSPOT)
Deretan Makam di Bengkulu (MLDSPOT)

di kelilingi oleh Kolam-Kolam yang di gali yang bertujuan agar musuh sulit untuk masuk dan hanya ada satu akses Gerbang Utama yang Pagarnya di buat dari Baja yang masih bertahan hingga kini. Pesona Wisata Beberapa meter sebelah kanan pintu masuk ada 3 buah Kuburan Inggris yang konon katanya adalah Komandan dari Penjajahan Inggris di Bengkulu. Dan masuk ke dalam lebih lanjut terdapat penjara-penjara, Gudang Persenjataan, peninggalan meriam-meriam Inggris, serta Gedung perkantoran.

Pada tahun 1719, Benteng Marlborough menjadi pusat kedudukan tentara Inggris di Bengkulu. Benteng berbentuk segi-empat dengan ukuran panjang 240 meter dan lebar 170 meter ini didirikan oleh The British East India Company pada tahun 1713 dan selesai pada 1719, di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris. Konon, Pesona Wisata benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St. George di Madras, India.  Marlborough dibangun untuk menggantikan benteng di dekatnya yang ada sebelumnya bernama , namun benteng ini sekarang sudah tidak terlihat lagi bentuknya kecuali hanya sisa-sisa fondasinya saja yang masih ada.

Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi samudera Hindia. Pesona Wisata Benteng ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke Madras, Mereka kemudian kembali tahun 1724 setelah diadakan perjanjian. Tahun 1793 serangan kembali dilancarkan Pada insiden ini seorang opsir Inggris Robert Hamilton tewas Dan kemudian pada tahun 1807 residen Thomas Parr juga tewas Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.

Selain itu Benteng Marlborough juga pernah diserang dan jatuh dua kali ke tangan para penyerangnya, pertama pada tahun 1719 oleh para pemberontak lokal dan kedua pada tahun 1760 oleh armada angkatan laut Perancis yang kebetulan lewat di . Pesona Wisata Pada tahun 1825 benteng ini digunakan oleh hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942.  Sejak Jepang kalah hingga tahun 1948, benteng itu manjadi markas Polri. Namun, pada tahun 1949-1950, benteng Marlborough diduduki kembali oleh .

Difungsikan menjadi markas TNI-AD

Pesona Wisata Benteng Marlborough Bengkulu (Difa Wisata)
Pesona Bengkulu (Difa Wisata)

Setelah Belanda pergi tahun 1950, benteng Marlborough menjadi markas TNI-AD. Hingga tahun 1977, benteng ini diserahkan kepada Depdikbud untuk dipugar dan dijadikan bangunan cagar budaya. Disini terdapat ruang tahanan ketika ia pertama kali tiba di Pesona Wisata Bengkulu dalam pembuangan sebelum dipindahkan ke sebuah rumah di pusat Kota Bengkulu. Pada masa kemerdekaan benteng ini sempat digunakan oleh polisi Indonesia sebelum diperbaiki dan dijadikan obyek wisata sejarah pada tahun 1984 hingga sekarang.

Pada 1712 Yoseph Collet diangkat menjadi Deputi Gubernur, ia meminta izin untuk menggantikan benteng York dan membangun satu benteng baru di atas karang, satu bukit kecil yang menghadap ke laut sekitar 2 Km dari benteng York. Pada 1714 dimulailah pembangunannya dan selesai pada tahun 1718. Yoseph Colet menyebutnya benteng Pesona Wisata  “Malborough” yang merupakan Duke Of Malborough pertama yang diangkat menjadi pahlawan nasional setelah ia memenangkan sejumlah pertempuran melawan Perancis dan musuh-musuh lainnya.

Pada masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles pada 1818-1824 Bengkulu menjadi terkenal. Pada 1825 Inggris yang menguasai Bengkulu melakukan tukar menukar dengan Belanda yang menguasai Malaysia dan Singapura. Pesona Wisata Belanda selanjutnya menempati benteng Malborough sampai perang dunia II yang pada akhirnya semua wilayah Sumatera diduduki tentara Jepang sampai Jepang menyerah kalah pada 1945. Setelah kemerdekaan RI tahun 1945 benteng tersebut digunakan oleh TNI dan polisi sampai tahun 1970. Setelah kemerdekaan RI Bengkulu merupakan salah satu Keresidenan di Provinsi Sumatera Selatan, baru pada tahun 1968 Bengkulu terwujud menjadi Provinsi yang berdiri sendiri dan lepas dari Provinsi Sumatera Selatan.

Penggunaan Benteng Marlborough dari tahun ketahun

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 benteng Marlborough difungsikan sebagai fasilitas lembaga pemerintahan:

Tahun 1945-1949 : Digunakan sebagai markas Polri

Tahun 1949 : Fort Marlborough kembali dikuasai Belanda

Tahun 1949-1983 : Dikuasai kembali oleh Pemerintah Republik Indonesia dan digunakan sebagai markas TNI-AD, KODIM 0407

Tahun 1983-1984 : Benteng dipugar Pemerintah Republik Indonesia, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tahun 2004 : Penetapan sebagai Cagar Budaya oleh Kepmenbudpar Nomor: KM.10/PW.007/MKP/2004

Saat ini, Benteng Marlborough telah dijadikan museum yang terbuka untuk umum. Koleksinya antara lain benda-benda ukiran tua dan salinan surat-surat dari masa pemerintahan Inggris. Benteng ini berdiri megah di Pusat Kota Bengkulu, sekitar 2,5 Km dari Pusat Titik Nol Simpang Lima Kota Bengkulu, sehingga sangat mudah di akses oleh para traveller.

Sumber : (http://pariwisata.bengkuluprov.go.id/v3/index.php/potensi-pariwisata/kota-bengkulu/fort-marlborough)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Benteng_Marlborough) (http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1935/sejarah-benteng-marlborough)

=> Artikel Menarik Lainnya <=

Pesona Utara

Pesona Selatan

Pesona Wisata Kota Bengkulu

Pesona

Pesona Wisata Bengkulu Pulau Tikus

Benteng Marlborough, , , Kota Bengkulu, , Wisata Bengkulu, , , Belanda, .Pesona Wisata Indonesia, Pesona Wisata, Pesona Indonesia, Wisata Indonesia, Indonesia Wisata, Pariwisata Indonesia, Indonesia Pariwisata, wisata di Indonesia, jasa pariwisata Indonesia

google.com, pub-8176089084332366, DIRECT, f08c47fec0942fa0