Panorama Pesona Wisata Pantai Tanah Kuning Kaltim
Pesona wisata Kalimantan Timur. Banyak sekali tempat- tempat wisata yang bisa kita jumpai di Provinsi ini, tak heran jika banyak sekali wisatawan yang datang ke wilayah ini untuk menghabiskan waktu liburannya di beberapa tempat wisata menarik di sini, entah itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Di kawasan Kaltim ini banyak sekali wisatanya baik itu wisata alamnya, wisata sejarah daerah tersebut, wisata museum, wistaa pantainya dan masih banyak lagi.
Dan Pantai Tanah Kuning Yang terletak di kecamatan Tanah Kuning memiliki tempat yang sangat indah untuk menikmati suasana pantai. Lokasi tanah kuning dapat dilakukan dengan melewati jalur darat dan sungai / laut. Lama perjalanan menggunakan kendaraan kurang lebih 2 jam. Apabila menggunakan sarana air maka perjalanan kurang lebih 2 jam. Teras Nawang, adalah objek wisata yang terletak dihilir kota Tanjung Selor, yang dihuni oleh suku Dayak Kenyah Lepo Tau.
Pesona Objek Wisata Mara Satu
Disini oleh masyarakat setempat dibangun duplikat Lamin Adat Raja Dayak Kenyah Lepo Tau dengan ukuran lebar 30 meter dan panjang 40 meter. Di desa ini dapat disaksikan tarian suku Kenyah Lepo Tau asli dari Apo Kayan Long Nawang. Pesona wisata obyek lainnya adalah Mara Satu yang letaknya dibagian hulu kota tanjung Selor di tepi Sungai Kayan. Dalam desa Mara Satu bermukim suku Kayan, disini terdapat Lamin adat yang sangat besar sekali.
Pesona Wisata Pesta Birau Masyrakat Bulungan
Pesona wisata Pesta Birau merupakan pesta tahunan yang menampilkan berbagai macam atraksi adat dan budaya masyarakat di wilayah Bulungan yang dipadukan dengan pagelaran hiburan modern. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT kabupaten Bulungan dan Tanjung Selor yang di adakan setiap tanggal 12 Oktober.
Sejarah Birau dalam Pesta Birau
Birau merupakan sebuah tradisi ( perayaan adat) yang pada awalnya biasa di selenggarakan Kesultanan Bulungan, terutama saat pesta perkawinan putera- putri Sultan, Khatam Al- Qur’an, sunatan, naik ayun/ injak tanah, teristimewa sekali saat penobatan Sultan ke bangku singgahsananya. Pesona wisata perayaan Birau ini merupakan pertama kali diperkenalkan saat Pemerintahan Sultan Ali Kahar ( 1875-1889), Sultan ke 5 yang bergelar Sultan Kaharudidin II ( Puen Tua ). “ Birau” sendiri berasal dari dua kata yaitu “ ber “ melakukan dan Irau ( pesta ramai ) jadi bisa disimpulkan bahwa Birau adalah menyelenggarakan pesta besar- besaran.
Perayaan Birau yang terbesar dan paling meriah berlangsung Tahun 1946. Ketika Sultan Bulungan X yaitu Sultan Maulana Djalaluddin memperolah penghargaan dari Ratu Belanda Wilhelmina berupa penganugrahan pangkat Letnan Kolonel Tituler. Pesona wisata perayaan Birau saat itu berlangsung selama 40 hari 40 malam yang oleh Sultan dijadikan sebagai tindakan diplomatic daripada tindakan berlebihan.
Sebagai tindakan diplomatik, karena perayaan itu digelar seolah- olah untuk menghormati dan menghargai pemberian gelar oleh ratu dengan menunjukan keluhuran dan tingginya nilai seni budaya pesona wisata Bulungan. Tetapi dibalik itu Sultan tetap dengan prinsipnya untuk mendukung perjuangan Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.
Kongkritnya ketika Sultan mengutus Menteri Pertama Kesultanan Bulungan Datu Bendahara Paduka Raja menghadiri perundingan- perundingan dengan Pihak Belanda, seperti Konferensi Meja Bundar di Malino, Makassar, pesona wisata Sulawesi Selatan maupun perundingan- perundingan lain yang diadakan di Jakarta, Yogyakarta maupun Bali dalam memperjuangkan kepentingan Republik Indonesia.
Perayaan Terakhir Pesta Birau
Perayaan Birau yang terakhir di masa Kesultanan ini digelar pengujung tahun 1995, ketika sunatan dan khataman putera Sultan Maulana Djalaludin, Sultan ke X ynag bernama Datu Ali. Sepeninggal Sultan Maulana Djalaluddin pada 12 Desember 1958. Birau tidak pernah dilaksanakan lagi. Namun sekarang dirayakan lagi dan menjadi bagian dari ulang tahun provinsi.
Macam- macam Kesenian Tradisional Kabupaten Bulungan
Kabupaten Bulungan memiliki jenis Kesenian Tradisional, Musik dan berbagai tarian dari suku- suku yang bermukim di Kabupaten Bulungan antara lain: Tari Perang ( Kencet Pepatai ) dari suku Dayak, Tari Gerak Sama, Tari Gong Suku Dayak Kenyah, Tari Jepen, Tari Jugit Suku Bulungan, Tari Pina Katap dan Iluk Bebalen.
Kutai Kartanegara
Pesona wisata Museum Mulawarman terletak di kota Tenggarong, diresmikan tanggal 28 November 1971 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur ( Bapak H.A. Wahab Syahrani ) diserah terimakan kepada departemen pendidikan dan kebudayaan tanggal 18 Februari 1976. Di dalam Museum ini terdapat benda- benda bersejarah serta alat music yang digunakan pada zaman kerajaan, di Museum ini juga terdapat bermacam- macam keramik dari Cina dan Islam yang bernilai Tinggi. Di sebelah kiri Museum bisa kita jumpai makam Raja- raja Kutai, serta kerabat- kerabat kerajaan lainnya yang dapat dikunjungi setiap hari.
Pesona Wisata Bulungan, Pesona Wisata, Pesona Wisata Pantai Tanah Kuning, Pantai Tanah Kuning, Museum Mulawarman, Kota Tenggarong, Tari Pina Katap, Pesona Wisata Pesta Birau, Pesta Birau, Teras Nawang.